1. Waktu untuk keluarga berkurang intensitasnya dibandingkan dari pada waktu sebelum kenal mancing galatama.
2. Keuangan terganggu secara mendadak. Efek ini karena unsur penasaran dan rasa ingin lagi. Sensasi betotan ikan patin membuat para pemancing tergila-gila. Seperti halnya seorang laki-laki yang kenal sentuhan wanita, jika sudah terlanjur jatuh cinta maka sulit untuk menjauh dan menghilangkan perasaan pada wanita. Semacem “sange” gitu lah…. Hehehe…..
Namun Pengeluaran tidak separah saat masih beraktifitas di club motor.
3. Kepikiran segala hal tentang mancing saat melakukan aktifitas lain, termasuk saat kerja. Bisa repot juga kalo lagi kerja, eh kitanya ketahuan lagi nulis formula umpan buat nanti malam …. :D
Dan mungkin masih ada beberapa hal negative yang terjadi karena imbas Kecanduan mancing galatama patin. Selain dari sisi negative, yang kurasakan ada sisi positifnya juga bisa kita dapatkan. Hal positif yang kurasakan antara lain adalah :
1. Hati dan pikiran jauh lebih tenang dan fresh. Jarang hati ini (ga pernah lagi) merasa stress. Pelarian mancing sangat efektif menaklukkan kegundahan hati. Kerjaan sebanyak apapun, kasus berdatangan minta diselesaikan, permintaan dating silih berganti… babat habis dengan hati yang gembira dan bersemangat.
2. Mendapatkan banyak teman baru dan teman sehobby. Banyak pengalaman yang dapat ditangkap dari pengalaman orang lain.
3. Olah raga lengan. Percaya atau tidak, sekarang lengan kananku lebih keras dari lengan kiriku. Badan lebih kurusan karena jarang makan malam. Efek mancing bikin lupa dengan rasa lapar. Hehehe….
4. Tidak pernah lagi keluyuran ga jelas dan pergi jauh dari rumah hanya karena pengen nongkrong disuatu tempat. Kebiasaan keluyuran saat dahulu gabung di salah satu club motor dan kegiatannya adalah nongrong, sosialisasi dan muter-muter antar kota secara berkelompok. Turing kesana kemari yang sebenarnya kenikmatan hanya pada “kumpul” barengnya aja. Sedangkan keluarga harus kita tinggal jauh.
5. Dan beberapa kesenangan lain yang cukup positif kurasakan. Salah satunya kebahagiaan kalo pas menang :D hehehe
Eh Baru sadar …..
Mau ngomongin rasa dan aroma cenil, malah ngelantur ke masalah suka duka mancing dan keracunan galatama.
Dari pengalaman memancing, di caddy-in, baca dan browsing, diskusi sesame pemain, hingga experiment, ternyata bicara mengenai umpan, tidak ada patokannya.
Aroma A malam ini dipakai mancing dan macok babon plus neter, bisa jadi besok dipakai malah jadi bagong. Aneh kadang kita mengerti bagaimana si patin ini bicara mengenai selera makan.
Namun begitu saya sudah memiliki beberapa formula yang pemakaiannya musti dirolling. Maksud dari dirolling adalah penggunaan formula umpan musti diselang seling. Umpan racikan A yang kita gunakan mala mini, jangan digunakan untuk berlomba esok hari. Sisa umpan A tetaplah disimpan tapi lobang plastiknya musti ditutup dulu agar tidak masuk angin dan menjadi pecah. Jadi esok harinya bikin umpan type B yang berkarakter sedikit berbeda untuk bisa shoot ikan baru.
Prinsipnya kaya manusia aja, masa ya tiap hari mau makan nasi padang? Pasti akan lebih enak jika kita makan dikombinasi dengan nasi soto ayam, rawon, gado-gado, bakso dll dimana masing masing mempunyai sensasi rasa yang berbeda.
Yang menjadi kesulitan sebenarnya adalah “takaran”.
Misal malam ini kita main dengan aroma semangka, sebaiknya jangan membuat umpan baru dengan formula yang sama. Formula semangka tersebut kita bisa gunakan setelah 3 hari kemudian. Sehingga saat kita mainkan lagi, ikan sangat bergairah. Malam keduanya kita bisa gunakan umpan dengan aroma nangka/durian, ketiga dengan aroma jambu merah dan kembali di rolling. Makin banyak kita mempunyai essence dengan aroma beraneka ragam, akan membuat kita makin kreatif mencari formula - formula macok. Kita juga harus jeli dengan cuaca dan suhu ikan, karena hal ini akan mempengaruhi selera makan ikan. Kalau umpan kita “kebetulan” pas, maka neter ikan dan potensi ngangkat babon adalah sangat besar. Jika umpan kita dimakan banyak ikan, sebenarnya kita sangat berpotensi menaikkan ikan babon juga. Yang menjadi kunci adalah lokasi kita melempar umpan.
Denger-denger ikan patin hanya bergerombol dengan yang ukuran badannya tidak berbeda jauh. Ikan yang besar jarang ikut menggerombol dengan ikan rame (ikan berukuran sedang (1 – 3 kg). untuk ikan ikan diatas 3 kg biasanya tidak bergabung dengan ikan rame, kecuali jika memang kita kebetulan masang umpan yang cocok dan menitik lemparan disalah satu lokasi ikan rame, kemudaian aromanya tercium patin babon yang lokasinya berjarak agak jauh, sangat tidak menutup kemungkinan kita akan merasakan pertarungan dengan ikan besar.
Ada beberapa kombinasi essence yang selama ini cukup memuaskan saya gunakan. Namun semua tergantung situasi cuaca, kondisi air kolam dan posisi lapak.
Ramuan 1
- Essence Nangka
- Essence durian
- Essence seafood
- Essence belut
- Bubble gum
- Pasta pandan
Ramuan 2
- Essence Fanta
- Essence jambu merah
- Bubble gum
- Amis
- Bulus
- Semangka
- Almond
- Pisang ambon
Ramuan 3
- Essence semangka
- Bubble gum
- Essence pisang ambon
- Essence almond
- Bulus/penyu
- Jambu Merah
Ramuan 4
- Essence Fanta
- Essence buah naga
- Essence semangka
- Amis
- Essence Nangka
- Essence Alpukat
Dari ramuan-ramuan diatas, pewarnanya biasa pakai pandan dan strowberry. Tergantung warna dasarnya. Kalau warna dominan arah merah, bisa ditambahkan pasta strowberry. Kalau hijau bisa pakai pasta pandan. Selain menjadi lebih pekat warnanya, juga aromanya cukup enak tercium.
Pewarnaan dan kamuflase aroma terkadang dilakukan oleh pemancing untuk melindungi oplosannya dari contekan orang lain. Apalagi kalau umpan tersebut sering menjadikan seseorang sering menang dalam beberapa sesi.
Kalo saya sih umpan aku kasih ke orang dan ga takut dicontek. Karena prinsipku, patin sama seperti manusia, mo umpan/makanan apa aja pasti akan dimakan. Tergantung dari mood ikan dan situasi hari tersebut.
Dari formula diatas adalah formula yang paling sering kumainkan. Tergantung lapak yang dimainin dan kondisi ikannya. Umpan fanta cocok untuk ikan rame dan tujuan neter. Sedangkan umpan durian-nangka paling cocok untuk babon.
Jika kondisi tiba-tiba hujan/setelah hujan, tinggal menambahkan sereh dan pala (atau bau menyengat lain) pada campuran umpannya. Karena untuk aroma buah yang biasa saja kurang menarik ikan.
Pada saat membuat boman (pelet yang dipasang di dekat umpan cenil), dicampurlah dengan air yang kita suntik dengan aroma tertentu. Harapannya, ikan lebih cepat mengenali dan terbiasa dengan umpan kita. Sehingga saat mengendus pelet, sudah pasti akan mencium umpan cenil kita dan kemudian memakannya.
Terkadang lucu jika permasalahan mancing ikan patin kita logika dengan logika seorang manusia. Menyamakan selera ikan dengan selera manusia. Tapi pedoman itu cukup berhasil bagiku saat memancing. Aku cium dalam-dalam umpan cenil yang sudah jadi, rasakan hawa dan air kolam. Jika aromanya masuk diperasaan lingkungan yang juga kita rasakan, maka umpan akan dimakan.
Seperti halnya saat kita merasakan hawa panas, kemudian kita cium umpan kita, kalau feeling kita merasakan bahwa aroma ga sesuai ama hawa badan kita, “biasanya” umpan akan sulit dimakan oleh ikan.
Lain halnya jika aroma yang kita hirup dalem-dalem ternyata bikin sensasi enak, biasanya lebih menjanjikan untuk digunakan dalam perlombaan saat itu.
Aroma buah yang terlalu nyengat juga kurang bagus untuk memancing. Ikan lebih suka aroma soft namun ada satu aroma yang ditonjolkan. Misalnya aroma duren-nangka, ditonjolkan salah satu saja misalnya duriannya atau nangkanya, tergantung sikon dan feeling. Jika kedua aroma tersebut sama kuat, akan berubah menjadi aroma lain yang belum tentu disukai ikan dan membingungkan.
Yang paling jahat adalah umpan BERNUK.
Alasan kenapa aku bilang jahat?
1. Baunya seperti mocca tapi lebih menyengat, dan lama-kelamaan bikin pemancing lain bisa pusing dan mual bagi yang tidak terbiasa.
2. Untuk ikan, mungkin ikan mabok-lah yang mau memakannya. Tapi jika memang hawanya cocok ama bernuk, umpan ini bisa menyasar ikan dan kebanyakan golongan ikan besar.
3. Namun jika lagi ga cocok ama kondisi empang/ikan, maka potensi bagong lebih besar.
4. Efek paling buruknya adalah, aroma BERNUK mengganggu aroma umpan lain. Bisa jadi karena kebas bau bernuk, maka umpan lain ga kemakan ama ikan karena ga bisa mencium aroma umpan kita. Untuk melawannya, kita mesti lempar umpan jauh dari titik umpan bernuk. Jika kita beruntung, justru umpan kita akan banyak dimakan ikan patin karena posisi lemparan umpannya cocok dan aroma kita menonjol di air kolam dimana ikan berhamburan menjauhi/mabok oleh bernuk.
5. Bekas dari bernuk lama hilang. Jadi lapak bekas bernuk baik di area pemancing maupun diair aga lama hilangnya. Jadi siap-siap bagong kalau kita dapet lapak bekas bernuk dan tidak mempunyai umpan yang cocok dan masuk menembus aroma bernuk.
Alhamdulillah, umpanku (racikan diatas) semua bisa ngelawan bernuk, dan kalo beruntung, bisa naikin babon.
Jumlah dan komposisi dari masing-masing essence itu dapat berubah sesuai kondisi. Jadi sengaja tidak ditulis diatas untuk berapa tetes/cc karena biasanya makin dingin, volume essence bagusnya dinaikin dan ditonjolin pada aroma yang paling masuk pada kondisi tersebut. Kalau kondisi normal dan tidak berawan, rata-rata komposisi essence adalah 10 tetes dengan sagu 1 sendok makan penuh.
Terkadang iseng dicampur aroma aneh semisal minyak telon bayi, minyak rem, atau minyak tanah. Pada saatnya takaran pas, itu juga dimakan oleh ikan.
Jadi terkadang bingung aja untuk memilih umpan pada kondisi abnormal.
0 Response to "Umpan Racikan Galatama ikan Patin 2015"